Bacaan Takbiratul Ihram -
Takbirotul ihrom merupakan salahsatu
dari rukun sholat yang sering kita lakukan. Dimana kita melakukan shola fardhu
maupun Sunnat maka selayaknya lah kita hafal akan bacaan takbiratul ihram
tersebut, baik dalam keadaan imam maupun menjadi ma’mum.
Rosulullah Bersabda dalam haditsnya yang
bunyinya:
مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
Artinya ialah:
“Kunci shalat itu adalah bersuci, lalu memulainya dengan takbir
kemudian mengakhirinya dengan ucapan salam.
Takbiratul ihram adalah takbir yang pertama kali kita bacakan
saat sholat. Sebagaimana yang tertulis langsung dalam ta’rif atau definisi
sholat, takbir ini merupakan hal paling wajib yang harus kita kerjakan dalam
sholat.
LAFADZ TAKBIRATUL IHRAM
Lafadz ataupun bacaan takbiratul ihram ialah sebagai berikut:
اَللهُ اَكْبَرُ
Yang artinya ialah: “Allah SWT, itu Maha Besar”
Lalu, timbullah suatu pertanyaan, “apakah wajib mengangkat
tangan kita saat takbiratul ihram?” nah, jawabannya adalah tidak wajib, namun
Sunnah muakad.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Utsaimin
yang berkata:
رفع اليدين عند تكبيرة الإحرام، وعند الركوع، وعند الرفع منه، وعند القيام من التشهد الأول سنة
Artinya adalah: “mengangkat kedua tangan kita ketika takbiratul
ihram dan ketika ruku’, lalu ketika I’tidal dan ketika berdiri lagi dari posisi
tasyahud awwal hukumnya Sunnat”.
PELETAKAN TANGAN KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
Keadaan Telapak Tangan ketika
TAKBIRATUL IHRAM
Takbiratul Ihram posisi tangan kita
jangan di bentangkan semuanya, jangan pula digenggam.
Jari-jari tangan kita harus menghadap
ke kiblat (pami tiasa).
Rosullullah Pun Bersama shohabatnya :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ رَفَعَ يَدَيْهِ مَدًّا
Atinya adalah:
Rosulullah SWT, ketika masuk ke sholat, maka beliau memindahkan
tangannya dan dibentangkan 2 fungsinya.
Berikutnya:
1.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu,
beliau menceritakan:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلاَة
BACAAN TAKBIRATUL IHRAM
1.
Mengangkat tangan pada sejajar dengan pundak dan
ukurannya juga sama.
2.
Selanjutnya mengangkat tangan sekaligus do’a
disana.
3.
Mambaca takbir lalu mengerjakan niat dalam hati
4.
Bacaannya "ALLOOHU AKBAR"
WAKTU TAKBIRATUL IHRAM
Takbiratul Ihrom waktunya ialah setiap niat dan setiap qobla
fatihah. Adapun lebih rinci lagi masalah takbiratul ihram bisa terus simak ke
bawah.
Bacaan takbiratul ihram ini merupakan suatu keharusan yang tidak
boleh ditinggalkan oleh kita ketika melaksanakan sholat. Mengucapkannya juga
tidak harus dengan niat bareng. Karena mustahil sekali lafadz takbiratul ihram
dan niat dapat bersatu.
Inilah gambarannya pendapat dari Imam Hanafi dan Imam Hambali
tentang takbiratul ihram dan niat yang disatukan:
Imam Al-Kasani mengatakan:
إن تقديم النية على التحريمة جائز عندنا إذا لم يوجد بينهما
عمل يقطع أحدهما عن الآخر
Artinya yaitu: “boleh mendahulukan Niat daripada Takbiratul Ihram menurut mandhab kami” (imam Hanafi).
Ibnu Qudamah ikut berpendapat juga:
قال أصحابنا: يجوز تقديم النية على التكبير بالزمن اليسير
Artinya: “para Ulama dalam Madzhab
kami (Hambali) berpendapat bahwa mendahulukan niat sebelum takbiratul ihram itu BOLEH selama tidak terlalu lama jeda.”
Sudah jelas bukan? Tentang bacaan
takbirotul ihram ini saya akhiri, dan selamat belajar sholat.
0 komentar:
Posting Komentar